Jangan jadikan hati kita terlalu mudah untuk bersedih.Jangan pula jadikan hati kita terlalu mudah untuk merayakan kebahagiaan hingga melampaui batas.Meratapi kebahagiaan yang telah lewat adalah cara terbaik untuk bersedih.Boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu sedang kamu tidak mengetahui.Ketika kita berpikir bahwa kita berada di waktu dan tempat yang salah, sehingga seolah semua menjadi serba salah, bisa jadi Allah sebenarnya hanya ingin agar kita lekas berwudhu, menunaikan shalat lebih khusyuk dan melakukan sujud lebih lama dari biasanya, apabila persoalan yang sedang kita hadapi tidak selesai, hati yang gundah itu pasti sejenak akan tenang.

One thought on “HATI HATI dengan HATI”
  1. Menyatukan banyak orang ternyata tidak pernah mudah. Perbedaan pendapat, buah pikiran, ide, dan kemauan selalu terjadi di mana-mana. Setiap muncul ide atau gagasan baru, maka akan segera muncul gagasan atau ide dari orang lain yang mengimbangi, dan bahkan mematahkannya. Jarang sekali gagasan seseorang segera diterima oleh orang lain kecuali yang datang dari seseorang yang menyandang otoritas atau kewibawaan.

    Perbedaan tersebut tidak saja terjadi di antara banyak orang, melainkan juga pada diri seseorang. Setiap orang memiliki hati, ucapan, dan perbuatan. Ketiganya seharusnya menyatu. Apa yang terbetik di dalam hati seharusnya sama dengan apa yang diucapkan dan kemudian ditindak-lanjuti dalam perbuatan. Antara qolby (suara hati), qouly (ucapan), dan fi’ly (tindakan) seharunya sama atau menyatu. Tetapi pada kenyataannya, hal itu tidak mudah terjadi.

    Tidak sedikit orang memiliki niat, keinginan, maksud yang sedemikian baik, tetapi hal tersebut tidak selalu berhasil dikemukkaan secara jelas melalui lisannya. Suara hati seseorang yang sebenarnya baik tersebut akhirnya tidak berhasil dimengerti oleh orang lain. Demikian pula, umpama suara hati itu bisa dikemukakan dengan jelas melalui lisannya sendiri, tetapi juga belum tentu bisa dijalankan secara sempurna. Maka, antara qolby, qouly, dan fi’ly tidak selalu berjalan seiring dan sejalan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *