Aku sudah pernah merasakan semua kepahitan dalam hidup dan yang paling pahit ialah berharap kepada manusia.Karena setiap kali terjatuh, memang hanya akan ada beberapa orang saja yang akan menolong dengan tulus.Tak perlu bersedih jika diremehkan banyak orang ketika kita sedang terjatuh.Segera tutup telinga dan kuatkan diri mencari pijakan untuk bangkit kembali.Permasalahan akan terasa jauh membelit leher, justru ketika kita mengharapkan atau yakin bahwa akan banyak orang yang akan menolong saat kita terjatuh.Padahal,hal itu sungguh sulit terjadi.Lupakan presentasi hari ini.Karena besok, ada yang harus dikerjakan lagi. Sungguh ada Allah, Allah sungguh ada

5 thoughts on “KETIKA KITA HARUS TERJATUH”
  1. “Ketika Kita Harus Terjatuh” mengangkat tema penting tentang belajar dari kegagalan dan kesulitan dalam kehidupan. Terjatuh adalah bagian alami dari perjalanan menuju kesuksesan, dan artikel ini memberikan pandangan yang memotivasi tentang bagaimana mengubah kegagalan menjadi peluang untuk tumbuh dan berkembang. Melalui narasi yang inspiratif, pembaca diingatkan bahwa kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi merupakan batu loncatan menuju pencapaian yang lebih besar. Artikel ini mengajak pembaca untuk menerima kelemahan mereka sebagai bagian dari proses pembelajaran, dan untuk bangkit kembali dengan semangat yang lebih kuat setiap kali mereka jatuh. Dengan pesan optimisnya, artikel ini memberikan dorongan bagi pembaca untuk tetap gigih dalam menghadapi rintangan dan mencapai tujuan mereka.

  2. Dalam mencapai sesuatu, mimpi, atau kesuksesan, tentu saja ada banyak hal yang dilakukan. Orang-orang pun akan berlomba untuk mencurahkan segala waktu, pikiran, dan tenaganya untuk bekerja maksimal demi mewujudkan keinginannya.Apabila mimpi tersebut dapat tercapai, maka akan merasa begitu puas dan bahagia. Namun, sebelum mampu mewujudkan mimpi, berbagai rintangan dan masalah pun harus dilalui dengan tidak mudah. Cukup sudah mereka menertawakan mimpimu, sekarang saatnya kamu tutup mulut mereka dengan hasil kerja kerasmu. Hanya karena prosesmu lebih lama daripada orang lain, bukan berarti kamu gagal.

  3. Ujian menyerang siapa saja tidak pandang bulu. Sebagaimana orang miskin diuji, orang kaya pun demikian. Sebagaimana rakyat jelata diuji, maka para penguasa juga diuji. Bahkan, bisa jadi ujian yang dirasakan oleh penguasa dan orang-orang kaya lebih berat daripada orang miskin dan rakyat jelata.

    Jangan disangka hanya si miskin yang menangis akibat ujian yang ia hadapi, atau hanya si miskin yang merasakan ketakutan, bahkan penguasa bisa jadi lebih banyak tangisannya dan lebih parah ketakutan yang menghantuinya daripada si miskin. Intinya, setiap yang bernyawa pasti diuji sebelum maut menjemputnya, siapapun orangnya. Entah diuji dengan kesulitan, atau diuji dengan kelapangan, kemudian ia akan dikembalikan kepada Allah untuk dimintai pertanggungjawaban bagaimana sikap dia dalam menghadapi ujian tersebut. Allah Ta’ala berfirman (yang artinya), “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan” (QS. Al Anbiyaa’ : 35).
    Bahkan semakin tinggi iman sseorang maka semakin banyak ujian yang akan ia hadapi. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda (yang artinya), “Orang yang paling berat ujiannya adalah para Nabi, kemudian ya Allah Ta’ala berfirman (yang artinya),ng paling sholeh dan seterusnya. Seseorang diuji berdasarkan agamanya, jika agamanya lemah maka ia diuji berdasarkan agamanya. Dan ujian senantiasa menimpa seorang hamba hingga meninggalkan sang hamba berjalan di atas bumi tanpa ada sebuah dosapun” (Dishahihkan oleh Al-Albani dalam As-Shahihah no. 143).

  4. ‘KETIKA KITA HARUS TERJATUH’, judul yang sangat menarik yang ditulis oleh penulis . Manusia tidak akan terus berada di atas yang sering di katakan bahwa roda akan terus berputar, begitu pula kehidupan, kadang kita harus berada di atas kadang pula berada di bawah. Kadang kita juga berada di titik paling bawah dari kehidupan atau sering disebut dengan titik terendah kehidupan. Bangkit menjadi pilihan yang baik, jika kita tengah terjatuh dan terpuruk, tidak perlu terlalu terburu-buru memaksakan bangkit, kita bisa bangkit dengan perlahan. Kita boleh istirahat sejenak dari lelahnya kehidupan, yang tidak boleh adalah menyerah. Capek itu wajar namanya juga manusia.

  5. Hidup itu sebuah perjalanan, kadang kita jumpai jalan lurus tanpa hambatan terkadang kita juga menjumpai jalan terjal penuh dengan rintangan. Semua itu tak perlu kita jadikan hambatan untuk terus berjalan karena ketika kita memutuskan untuk berhenti berarti kita menyerah sebelum sampai pada tujuan yang telah kita tetapkan. Yakinlah hidup sudah ada yang mengatur kita tinggal menjalaninya yang penting siapkan mental agar kita tidak mudah terpental.Jatuh bangun dalam hidup itu merupakan suatu hal yang biasa asalkan ketika kita terjatuh kita mampu untuk mengambil tindakan yang cerdas agar kita tidak jatuh untuk kedua kalinya. Bersyukurlah wahai teman ketika kau terjatuh berarti kau telah dapatkan satu pelajaran bagaimana cara agar mampu bangkit lagi jangan sebaliknya kita semakin terbawa pada kondisi tersebut. Orang yang kuat bukanlah mereka yang hebat tetapi mereka yang mampu selamat ketika dihadapkan pada kondisi yang tersesat.Saat terjatuh bersyukurlah dan kembalilah pada Yang Maha Megah karena disitu adalah jalan bagi kita untuk mengasah mental kita menjadi semakin tangguh.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *